Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MOTIVASI PERNIKAHAN, Menikah, Uang Panai dan Keberanian


MOTIVASI PERNIKAHAN, Menikah, Uang Panai dan Keberanian


Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman berbincang-bincang tentang pernikahan, 

ketika ditanya sudah menikah apa belum? Salah seorang dari mereka bilang : "saya belum menikah, saya takut tak mampu membiayai istri dan anak saya kelak,

 dengan gaji saya sekarang itu hanya cukup untuk menghidupi diri saya".


Padahal pendapatan perbulannya sudah mencapai 7 digit loh.

Menikah sesungguhnya membutuhkan keberanian,
Saya justru menikah saat pendapatan bulanan saya hanya 6 digit, itupun pertiga bulan.
Nah... Loh, ini kan nekad namanya???

Ketika memutuskan untuk menikah, orang tua saya pun bertanya : "apa kamu mampu menghidupi istri dan anakmu kelak dengan penghasilan seperti itu?"

Lalu saya bilang : "Allah tidak buta".

Saya sangat yakin bahwa salahsatu pembuka pintu rezeki adalah menikah.

Lalu bagaimana dengan Uang Panai?
Salahsatu dari kami malam itu bercerita soal keberaniannya melamar saat uang di rekeningnya hanya 10 juta.
Hahahaha.... Ini "gila" namanya.

Padahal kita tau uang panai di suku Bugis Makassar itu sangat muahal (lebih dari kata mahal) hehehehe....

"Saat ke rumah kekasih saya bertemu dengan orang tuanya, saya dimintai Uang Panai sebesar 40 juta dan saya menyanggupi nominal tersebut, walau uang saya baru 10 juta. Tapi alhamdulilah tidak sampai 2 bulan saya dan keluarga bisa mengumpulkan uang sebanyak itu".

Intinya ada niat dan tentunya didukung oleh kerjasama dengan keluarga besar.

Teman-teman sudah menikah belum? 

Ditunggu ceritanya di kolom komentar.





1 komentar untuk "MOTIVASI PERNIKAHAN, Menikah, Uang Panai dan Keberanian"