Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KU TAKUT DITOLAK | Cerita Motivasi Kehidupan | Imyen Damai








Kali kita kita akan sama-sama membahas tentang “Jatuh Cinta, Tapi Takut ditolak”

Pernah tidak teman-teman merasakan hal ini?

Suka ma seseorang tapi takut mengungkapkan

Ehh… pas dia dekat ma orang lain… hati sakit dibuatnya.

 

Seperti kisah berikut ini :

 

https://youtu.be/DyD29qV3C20

Namaku Budi, terlahir ditengah-tengah keluarga yang sederhana.

Orang Tuaku Petani dan Rumahku sederhana.

Namun soal berkawan saya tak pernah malu soal itu,

 

Kata teman-teman saya terlahir dengan potensi yang luar biasa (ini kata mereka lo yah) hahaa

Supel, mudah bergaul, sedikit ganteng serta gampang akrab ma siapa saja.

Termasuk ma cewek. Eheemmm…

 

Ceritanya begini :

                Tahun lalu saya dekat ma seorang gadis manis, di atas bibirnya sedikit tumbuh kumis, senyumnya manis, makanan kesukaannya sayur tumis.

Sayangnya dia buat hatiku menangis.

 

Hampir tiap saat saya kirim pesan via WA kepadanya, just to say hello.

Nanya kabar, gi ngapain, gi dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa? (kok kayak lagu yah)

Begitu modus PDKT ku ma si doi.

Surprisingly dia pun menyambut dengan hangat, amboyyy  senangnya.

 

Tak jarang saya apel ke rumahnya,

Tidak lupa membawa kue kesukaannya, Onde-onde

Saya juga membawa beras, gula, minyak kelapa, susu, Kasur, bantal, ranjang dan lemari

(hahahaa… kenapa nda sekalian dengan rumahnya juga bro)

 

Oh iya saya tidak sendiri ke rumahnya, nyaliku belum kuat untuk itu.

Kami ke sana Bersama teman-teman.

Mereka tau kalo aku naksir dia, namun dia tidak tahu kalo aku naksir mereka.  Hahaha

Bukan maksudnya, dia mungkin tidak tahu kalo aku naksir padanya.

Tapi ahh sudahlah… sing penting usaha.

Hari demi hari pun berlalu, saya semakin dekat dengannya.

Saya memberanikan diri tuk berkunjung ke rumahnya.

Sayangnya saya tidak berani mengungkapkan isi hatiku.

Perasaan jadi campur aduk jika ingin mengungkapkan.

 

Atau mungkin si ceweknya yang kurang peka yah???

 

Mana mungkin ada cowok yang rela antar jemput lebih dari 10 km kalo bukan karena cinta?

Mana mungkin ada cowok yang setia menemanimu nongkrong berjam-jam di café meski kau hanya sibuk ngobrol dengan teman-temanmu kalo bukan soal cinta?

Mana mungkin ada cowok yang rela menahan kantuk demi mendengar curhatmu, kalo bukan karena cinta.

Mana muuuungkiinnnn ??? (wah… kok jadi nyanyi yah…)

 

Kamu kurang Peka

Atau kamu pura-pura tidak tahu kalo aku suka?

 

Kamu kurang Peka

Atau kamu sengaja mengukir luka?

 

Kamu kurang Peka

Atau pintu hatimu belum berhasil ku buka?

 

Kamu kurang Peka

Atau kau sedang menanam duka?

 

… hingga pada suatu hari, saya melihatnya sedang video call dengan pria lain,

Begitu akrab, ketawa ketiwi.

 

Hancur … hatiku..

Sia-sia rasanya pengorbananku selama ini

Pupus sudah harapanku

Putus sudah semangatku

 

Kenapa dulu tak kuberanikan diri

Apa mungkin dulu ku tak menyadari

Jika ada orang lain yang ku temani berlari

Berlomba mendapatkan piala hatinya di ujung jari

 

Saat-saat seperti ini penyesalan mulai hadir menusuk

Masuk ke dalam tulang rusuk

Apakah aku harus pakai susuk

Agar cintamu hadir membesuk

Tapi kini cintaku padamu telah membusuk

 

 

Dengan berat hati ku ikhlaskan dia bersama pria yang dia pilih

Kini aku tak lagi peduli

Di hatiku kau tak lagi memegang kendali

Bahkan mungkin hatimu tak lagi ku kenali

 

----------

Setahun telah berlalu…

Ku telah pulih diiris sembilu

Tak ada lagi pilu

 

Kini kembali hadir seorang wanita

Pertemuan pertama dengannya hatiku dag dig dug begitu nyata

Semoga ini cinta yang selalu kupinta

Dalam doa begitu indah ku tata

 

Percakapan pertama dengannya ku terbata-bata

Namun sungguh hatiku sukses kau sita

Ku harap tak lagi berujung derita

Dan meneteskan air mata

 

Singkat cerita

Kini kami intens berkomunikasi

Walau masih sebatas teman namun sungguh hadirnya seperti puisi

Rutin bertemu dari minum jus sampai makan nasi

Bahkan kadang sampai lupa buat dokumentasi

 

Bulan demi bulan pun berlalu

Kini dia semakin sukses dengan channel youtubenya

Ku berfikir sepertinya ini saat yang tepat tuk mengungkapkan kata hatiku

 

Sebab

Sepertinya cukup angkuh bila terus membiarkan rasa ini bergemuruh

Luruh menyeluruh membasuh di seluruh tubuh

Bersikukuh beku terpaku lalu membatu

Sementara di antara belantara cinta mulai kentara

Semakin membara mengeja aksara

Ah… hatiku lara

 

Namun kau sepertinya kebal

Ku semakin sebal

 

Kau semakin bebal

Ku sepertinya tebal

 

 

Sungguh ini bukan gombal

Sejak ku kenal sebelum kau dikenal

Kau tetap seperti bunga di ujung kanal

Indah tumbuh emosional

Marginal namun hidup walau hidup sudut terminal

 

Ku sadari

Aku berdiri di antara puluhan pria yang mencoba menghampiri

Ingin rasanya berlari namun beraniku terkebiri

Menyendiri menggerutu iri

Menyebut namamu lirih

Mati ditikam perih

 

Haruskah ku nyatakan cintaku padanya ??

Atau biarlah ku simpan rasa ini??












Posting Komentar untuk "KU TAKUT DITOLAK | Cerita Motivasi Kehidupan | Imyen Damai"