Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TIPS KEREN MENGHADAPI KRITIKAN




Kita tahu semua orang pasti pernah menghadapi kritik.

Tapi, pernahkah kita meresponnya dengan benar? Kalau belum, jangan khawatir, kita nggak sendirian.

Kali ini, kita akan bongkar bareng-bareng Kesalahan Umum dalam Merespon Kritik dan, tentu saja, kita akan sama-sama belajar bagaimana Cara Menghindarinya.

Jadi, simak sampai selesai, karena ini bisa jadi kunci buat berkembang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri!

 

TIPS KEREN MENGHADAPI KRITIKAN

Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Terimakasih telah klik artikel ini, semoga kita semua semakin sehat, rezeki semakin berkah melimpah.

Sukses Dunia Akhirat. Aamiin Ya Rabbal Alamin

 Yuk, kita mulai dengan hal pertama yang seringkali kita lakukan saat dikritik.

Ketika kita pertama kali menerima kritik, apa yang seringkali terjadi?

Ya, kita cenderung bertahan! Kita merasa diri kita diserang, dan insting pertahanan pun muncul.

Pernahkah kita menemukan diri kita berkata, "Kita nggak tahu apa-apa!" atau "Aku tahu aku benar!" saat menerima kritik? Kalau iya, itu adalah tanda pertahanan diri yang berlebihan. Emosi membara, hati mendidih, dan kita berjuang mati-matian untuk membuktikan kita tak salah.

Kesalahan utama di sini adalah kita lupa bahwa kritik bukanlah perang. Kritik adalah masukan, bahkan jika terasa tidak nyaman. Pertahanan diri berlebihan hanya akan memperkeruh situasi. Kita justru bisa kehilangan kesempatan berharga untuk memperbaiki diri.

Nah, kesalahan berikutnya adalah yang seringkali kita lihat di media sosial. Apa itu? Membalas kritik dengan kritik. Saat seseorang mengkritik kita, kita merasa harus memberikan balasan sekuat tenaga.

Kita pasti pernah melihat komentar di bawah video YouTube atau di media sosial yang berisi pertukaran kritik yang tak kunjung berhenti, bukan? Ini adalah contoh jelas dari ketidakmampuan kita untuk mengendalikan diri dan merespon kritik dengan bijak.

Yang perlu diingat di sini adalah bahwa balasan dengan kritik hanya akan memperburuk situasi. Ini akan memicu pertengkaran yang tidak akan ada habisnya. Kita bisa saja membalas kritik dengan kata-kata tajam, tapi apakah itu benar-benar akan membuat segalanya lebih baik?

 

Selanjutnya, kita punya kecenderungan untuk menyalahkan orang lain ketika mendapat kritik. Ini adalah cara kita untuk melemparkan beban dari diri kita sendiri dan menempatkannya pada orang lain.

Contohnya, jika kita mendapat kritik tentang pekerjaan kita yang kurang bagus, kita bisa saja menjawab, "Itu bukan salah saya, bos saya yang tidak memberikan arahan yang jelas!" Nah, ini adalah bentuk pembelaan diri yang tidak produktif. Ini juga berarti kita kehilangan peluang untuk belajar dari kritik tersebut.

Kritik seharusnya bukan tentang mencari siapa yang salah, tetapi tentang mendengarkan, memahami, dan memperbaiki diri. Ingatlah, setiap orang bisa membuat kesalahan, dan yang penting adalah bagaimana kita meresponnya.

 

Terakhir, tapi nggak kalah penting, adalah menutup diri dari kritik. Saat kita mendapat kritik, kita mungkin merasa tidak nyaman, malu, atau marah. Dan apa yang kita lakukan? Kita menutup diri. Kita tidak ingin mendengar atau menerima kritik tersebut.

Sekali lagi, ini adalah kesalahan besar. Kritik adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang. Saat kita menutup diri dari kritik, kita melewatkan kesempatan berharga untuk belajar. Kita juga bisa terjebak dalam siklus di mana kita terus membuat kesalahan yang sama tanpa perbaikan.

 

Sudah cukup membahas kesalahan-kesalahan umum dalam merespon kritik. Sekarang, mari kita fokus pada cara menghindarinya.

 

Pertama-tama, saat kita menerima kritik,

yang paling penting adalah mendengarkan dengan hati terbuka. Jangan langsung bertahan atau menutup diri. Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang dikatakan orang itu. Coba mengerti sudut pandang mereka.

Kedua, jangan biarkan emosi menguasai dirimu. Kalo perlu, tarik nafas dalam-dalam sebelum kita merespon. Ini akan membantu kita merespon dengan lebih tenang dan rasional.

Ketiga, cobalah mencari nilai positif di balik kritik tersebut. Mungkin ada benarnya juga dalam apa yang dikatakan orang itu. Jangan takut untuk belajar dari kritik. Ingat, setiap kritik bisa menjadi peluang untuk perbaikan.

Terakhir, ucapkan terima kasih pada orang yang memberikan kritik. Ini bisa jadi tanda bahwa kita menghargai masukan mereka, bahkan jika itu terasa tidak nyaman. Menunjukkan apresiasi terhadap orang yang memberikan kritik juga bisa menciptakan hubungan yang lebih baik.

Nah, kita sudah membahas Kesalahan Umum dalam Merespon Kritik dan juga Cara Menghindarinya. Ingat, kritik adalah bagian dari kehidupan, dan itu bisa menjadi kunci untuk pertumbuhan kita. Kita semua bisa belajar dari kesalahan-kesalahan kita, kan?

 









Posting Komentar untuk "TIPS KEREN MENGHADAPI KRITIKAN"